Tersenyumlah
Hapus air matamu yang mengalir deras
Redam bara emosi yang bergejolak memanas
Engkau tercipta bukan untuk menangisi Cinta
Redam bara emosi yang bergejolak memanas
Engkau tercipta bukan untuk menangisi Cinta
Ataupun menyesali duka lara karna cinta
Usah tenggelam dalam kubangan nestapa
Usah tenggelam dalam kubangan nestapa
Jika cintamu mengalami kegagalan.
Tersenyumlah
Mengertilah awan hitam selalu menyimpan pelangi
Begitupun Sang Penggenggam nyawa
Dia selalu punya rahasia dan bijaksana untuk membuat dewasa makhluknya
Tersenyumlah
Mengertilah awan hitam selalu menyimpan pelangi
Begitupun Sang Penggenggam nyawa
Dia selalu punya rahasia dan bijaksana untuk membuat dewasa makhluknya
Cinta suci sedang menunggumu
Tetapi engkau harus sabar menantikan Cinta yang akan menjemputmu
Tetapi engkau harus sabar menantikan Cinta yang akan menjemputmu
Di masa yang telah Dia rencanakan
Oleh sang Pencipta
Tersenyumlah
Jangan berikan celah pada syaitan yang membuat semangatmu meleleh
Perihnya duka bukanlah isyarat runtuhnya semangat
Ataupun robeknya Masa depanmu
Tersenyumlah
Jangan berikan celah pada syaitan yang membuat semangatmu meleleh
Perihnya duka bukanlah isyarat runtuhnya semangat
Ataupun robeknya Masa depanmu
Tuhan menempa pribadi tangguhmu Dalam butiran air matamu
Dalam jeritan derita batinmu
Dalam rintihan sesaknya nafasmu.
Tersenyumlah
Pasang surut laut adalah kepastian
Tawa dan tangis adalah kewajaran
Takdir menjadikan makhluk berpasangan.
Sebuah ketetapan Sang Penguasa
Dalam jeritan derita batinmu
Dalam rintihan sesaknya nafasmu.
Tersenyumlah
Pasang surut laut adalah kepastian
Tawa dan tangis adalah kewajaran
Takdir menjadikan makhluk berpasangan.
Sebuah ketetapan Sang Penguasa
Jika engkau tak dapatkan pasangan di dunia
Bukan berarti Tuhan memberimu Mala petaka
Tapi Dia sedang menyiapkan makhluk terindah
Tapi Dia sedang menyiapkan makhluk terindah
Yang menantimu di Syurga
Tersenyumlah
Dalam kesabaran dan keteguhan hati munajat panjangmu
Tersenyumlah
Dalam kesabaran dan keteguhan hati munajat panjangmu
Meski tajamnya duri mencabik-cabik lukamu
Meski remuk redam menyerang hatimu
Maka tetaplah tersenyum, karena hidup ini indah.
Maka tetaplah tersenyum, karena hidup ini indah.
1 komentar:
Nice posting sob..., puisi yang bagus, thanks for share.
Post a Comment